5 Perusahaan Singapura Terjerat dalam Perang Ukraina, Hadapi Sanksi AS yang Menggigit
1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Di Situs Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Informasi. Catatan Informatif Tentang Informasi 5 Perusahaan Singapura Terjerat dalam Perang Ukraina Hadapi Sanksi AS yang Menggigit Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.
Sanksi AS terhadap Perusahaan Singapura yang Mendukung Rusia
Amerika Serikat (AS) telah menjatuhkan sanksi terhadap lima perusahaan Singapura karena mendukung Rusia dalam perang Ukraina. Perusahaan-perusahaan tersebut telah membantu Rusia memperoleh teknologi dan peralatan penting untuk upaya perangnya.
Salah satu perusahaan yang terkena sanksi adalah Powerman International, yang merancang dan memproduksi peralatan listrik. Empat perusahaan lokal lainnya juga diidentifikasi sebagai bagian dari jaringan perusahaan pelayaran yang membantu Novatek, produsen LNG terbesar Rusia, mendapatkan kapal untuk operasinya.
Perusahaan-perusahaan yang berbasis di Singapura, LNG Alpha Shipping, LNG Beta Shipping, LNG Delta Shipping, dan LNG Gamma Shipping, semuanya dimiliki mayoritas oleh New Transhipment FZE, anak perusahaan Novatek yang berbasis di Uni Emirat Arab. Keempat perusahaan tersebut terdaftar di alamat yang sama di Fortune Centre di Middle Road.
Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa sanksi ini bertujuan untuk mengganggu jaringan dan saluran yang digunakan Rusia untuk memperoleh teknologi dan peralatan dari entitas di negara ketiga. Departemen tersebut juga mengidentifikasi bahwa keempat perusahaan tersebut pernah beroperasi di sektor teknologi ekonomi Federasi Rusia.
Sebelumnya, pada Maret 2022, Singapura memberlakukan tindakan keuangan yang berkaitan dengan bank Rusia, entitas, dan aktivitas di Rusia, serta aktivitas penggalangan dana yang menguntungkan pemerintah Rusia. Pemerintah Singapura juga memberlakukan kontrol ekspor pada barang-barang yang dapat langsung digunakan sebagai senjata untuk melukai atau menaklukkan Ukraina, serta barang-barang yang dapat berkontribusi pada operasi siber ofensif.
Kementerian Perdagangan dan Industri, serta Powerman International, telah dihubungi untuk memberikan komentar.
2 November 2024
