Air Mata Hakim PN Sampang Pecah di DPR, Ungkap Kisah Pilu Keluarga dan Ekonomi
1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Di Sesi Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang News. Artikel Ini Menawarkan News Air Mata Hakim PN Sampang Pecah di DPR Ungkap Kisah Pilu Keluarga dan Ekonomi Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.
Hakim Aji Prakoso mencurahkan kesedihannya di hadapan DPR RI, menceritakan pengalaman pahitnya tak bisa menghadiri pemakaman orang tercinta karena keterbatasan finansial. Ini bukan hanya cerita saya, tapi juga rekan-rekan hakim lainnya, ujarnya sambil terisak di ruang rapat Komisi III, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024).
Aji mengungkapkan, meski hakim sering dipanggil Yang Mulia, mereka tetaplah manusia biasa yang menghadapi kesulitan ekonomi. Tak sedikit hakim yang terpaksa berpisah atau bercerai dengan pasangannya karena masalah finansial.
Ia mencontohkan kisah seorang hakim dari Kepulauan Buru, Maluku, yang baru bisa pulang ke kampung halaman setelah 4 tahun. Banyak yang berpisah, bahkan bercerai, karena persoalan ekonomi ini, kata Aji.
Aji menekankan bahwa kesejahteraan hakim perlu diperhatikan oleh pemerintah. Masyarakat mungkin berpikir gaji hakim di atas Rp 10 juta itu sudah besar, tapi kami juga sadar ekonomi masyarakat sedang tidak baik, ujarnya.
Dalam naskah kebijakan yang diajukan, hakim hanya meminta kenaikan gaji sebesar 142 persen, jauh di bawah kenaikan gaji pegawai Kementerian Keuangan sebesar 300 persen.
Selain masalah finansial, hakim juga menghadapi risiko dan ancaman selama memutuskan perkara. Saya pernah menangani perkara pembunuhan, rumah saya diintai, saya harus nginap di kantor untuk mengedraf putusan, sementara istri dan anak-anak kecil saya di rumah tanpa ART karena keterbatasan ekonomi, cerita Aji.
Ini bukan hanya cerita saya, tapi cerita rekan-rekan hakim di seluruh Indonesia, imbuhnya.
