• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Asap Misterius Bermunculan di Gletser Antartika, Memicu Kekhawatiran Para Ilmuwan

img

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Pada Hari Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang News. Ulasan Artikel Seputar News Asap Misterius Bermunculan di Gletser Antartika Memicu Kekhawatiran Para Ilmuwan Baca sampai selesai agar pemahaman Anda maksimal.

Kabut yang menyelimuti perairan Antartika menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Satelit Landsat 8 milik Survei Geologi Amerika Serikat menangkap gambar fenomena atmosfer ini, yang biasanya tersembunyi di balik awan.

Menurut Christopher Shuman, ahli glasiologi NASA, angin kencang yang bertiup dari pedalaman membawa udara dingin yang telah terperangkap selama berbulan-bulan. Udara yang mendingin mengembun menjadi kabut, membentuk kristal es kecil yang tampak seperti gumpalan.

Fenomena ini tidak hanya menghasilkan pemandangan yang indah, tetapi juga membantu para ilmuwan memahami perubahan iklim di Antartika. Gletser Pine Island, yang mengandung es yang cukup untuk menaikkan permukaan laut global sekitar empat kaki, telah kehilangan bongkahan es yang besar dalam beberapa dekade terakhir.

Gambar satelit menunjukkan gumpalan asap yang berasal dari gletser dan di atas perairan terbuka di sepanjang tepinya. Para ilmuwan masih meneliti sejauh mana salju yang bertiup berkontribusi terhadap hilangnya keseimbangan massa permukaan lapisan es kutub.

Pemerintah terus meningkatkan anggaran ketahanan pangan setiap tahunnya. Namun, pemerintah juga perlu mempertimbangkan penundaan penaikan PPN menjadi 12% hingga kondisi ekonomi lebih kondusif.

Copyright @ 2024 Media Group - mediaindonesia

© Copyright 2024 - Bilik Suara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads