Biofuel Revolusi: Indonesia Inovasi BBM dari Sawit dan Tebu
1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Mudah mudahan kalian sehat dan berbahagia selalu. Dalam Konten Ini saya ingin menjelaskan bagaimana News berpengaruh. Catatan Mengenai News Biofuel Revolusi Indonesia Inovasi BBM dari Sawit dan Tebu Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.
Dalam pidato pelantikan pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto menggarisbawahi swasembada energi sebagai prioritas pemerintahannya. Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, sehingga swasembada energi sangat memungkinkan.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan arahan Presiden untuk mencapai swasembada energi. Program ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada impor BBM, tetapi juga menguntungkan sektor pertanian dan perekonomian rakyat.
Swasembada energi akan terwujud seiring peningkatan ketahanan energi nasional. Pemerintah mendorong pemanfaatan B50 dan B60, mengingat ketersediaan kelapa sawit yang melimpah. Tanaman lain seperti singkong, tebu, dan jagung juga berpotensi menghasilkan bahan bakar alternatif.
Pemerintah terus memperkuat ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan bioenergi, khususnya biodiesel. Program Biodiesel B35 mewajibkan pencampuran 35% biodiesel dalam solar sebagai langkah transisi energi.
Kepala Biro Komunikasi Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengungkapkan tren kenaikan pemanfaatan biodiesel dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil dan meningkatkan ketahanan energi.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, realisasi biodiesel pada 2021 mencapai 9,3 juta KL dan pada 2022 mencapai 10,45 juta KL. Manfaat ekonomi dari realisasi biodiesel pada 2023 meliputi penghematan devisa negara sebesar Rp120,54 triliun, peningkatan nilai tambah CPO menjadi biodiesel sebesar Rp15,82 triliun, serta penyerapan tenaga kerja lebih dari 11.000 orang (off-farm) dan 1,5 juta orang (on-farm).
