BMKG Terjepit Efisiensi, Tapi Anggaran Deteksi Bencana Alam Tetap Moncer

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Di Sesi Ini aku mau menjelaskan apa itu Informasi secara mendalam. Konten Yang Membahas Informasi BMKG Terjepit Efisiensi Tapi Anggaran Deteksi Bencana Alam Tetap Moncer Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Dampak Pemangkasan Anggaran pada BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) turut merasakan dampak dari kebijakan pemangkasan anggaran. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa anggaran awal BMKG sebesar Rp 2,8 triliun mengalami pemotongan sebesar Rp 1,42 triliun.

Namun, Dwikorita menegaskan bahwa anggaran untuk layanan deteksi gempa dan tsunami tetap dipertahankan, yaitu sebesar Rp 41,9 miliar. Selain itu, layanan deteksi cuaca penerbangan juga tidak mengalami pemotongan, tetap sebesar Rp 1 miliar.

Setelah pemotongan, anggaran BMKG menjadi Rp 1,403 triliun. Namun, setelah rapat dengan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, pagu anggaran BMKG dapat naik menjadi Rp 1,78 triliun melalui rekonstruksi efisiensi.

Dengan rekonstruksi tersebut, BMKG mendapatkan tambahan pagu anggaran sebesar Rp 377 miliar. Hal ini diharapkan dapat membantu BMKG dalam menjalankan tugasnya secara optimal, terutama dalam memberikan layanan deteksi dini bencana dan informasi cuaca yang akurat.

(12 Februari 2025)