Dampak Misterius Danantara: Pasar Modal Terombang-ambing, Kecuali...
1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Assalamualaikum semoga harimu penuh berkah. Pada Saat Ini mari kita eksplorasi lebih dalam tentang News. Review Artikel Mengenai News Dampak Misterius Danantara Pasar Modal Terombangambing Kecuali jangan sampai terlewat.
Super Holding BUMN Danantara Belum Berdampak Positif pada Emiten
Pembentukan super holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) belum menunjukkan dampak positif bagi emiten yang tergabung di dalamnya.
Pengamat Pasar Modal Budi Frensidy menilai Danantara akan berdampak pada pasar modal jika melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau go public.
Tapi kalau mau efeknya sebagai katalis positif di bursa efek, ya ada dana masuk, kata Budi.
Selain itu, Budi berharap Danantara dapat menjadi market maker atau liquidity provider.
Supaya saham-saham BUMN ini ada market maker-nya atau liquidity provider yang membuat dia tidak mudah jatuh, cenderung lebih mudah naik. Karena ada liquidity provider yang punya dana untuk men-support, untuk murah ambil, murah ambil, kata Budi.
Danantara akan menaungi tujuh BUMN besar, yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, PLN, Pertamina, Bank Negara Indonesia, Telkom Indonesia, dan MIND ID. Dengan demikian, setidaknya ada enam emiten pelat merah yang berada di bawah Danantara secara langsung atau tidak langsung.
Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan Danantara beserta dana kelolaannya pada 7 November 2024. Prabowo telah menunjuk Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Kepala Badan Pengelolaan Investasi Danantara untuk mengelola dana investasi di luar APBN melalui skema Sovereign Wealth Fund (SWF).
