• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Dari Sumur Minyak ke Air Mineral: Kisah Eksentrik Pendiri Aqua yang Mengubah Industri

img

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev semoga kita diberi petunjuk. Di Jam Ini mari kita bahas tren Informasi yang sedang diminati. Ringkasan Informasi Seputar Informasi Dari Sumur Minyak ke Air Mineral Kisah Eksentrik Pendiri Aqua yang Mengubah Industri Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.

Tirto Utomo, pria kelahiran Wonosobo pada 8 Maret 1930, adalah sosok di balik kesuksesan Aqua, merek air minum dalam kemasan (AMDK) terkemuka di Indonesia.

Awalnya, Tirto mendirikan PT Golden Mississipi, pelopor AMDK di Indonesia. Ia kemudian mengirim adiknya, Slamet Utomo, ke Thailand untuk mempelajari teknik pengemasan air mineral.

Pada 1971, Tirto yang saat itu menjabat sebagai Deputy Head Legal dan Foreign Marketing Pertamina, melakukan negosiasi kontrak kerja sama dengan perusahaan Amerika Serikat. Namun, negosiasi gagal karena istri delegasi Amerika terkena diare akibat air yang tidak bersih.

Kejadian tersebut menginspirasi Tirto untuk menyediakan air mineral kemasan yang steril. Dengan modal Rp 150 juta, ia dan Slamet mendirikan pabrik di Bekasi pada 1973 dengan nama PT Golden Mississippi.

Produk pertama Aqua diluncurkan dalam kemasan botol kaca berukuran 950 ml. Meski sempat dianggap gila, Aqua berhasil menembus pasar dan menjadi merek dagang yang diproduksi oleh PT Aqua Golden Mississipi.

Pada 1985, Aqua mengembangkan kemasan PET (botol plastik) ukuran 220 ml. Pada 1990, Aqua melakukan penawaran saham perdana (IPO) di bursa saham.

Pada 1993, Aqua Grup meluncurkan program Aqua Peduli untuk mendaur ulang botol plastik. Dua tahun kemudian, Aqua Grup menerapkan sistem produksi in line, yang memungkinkan pemrosesan air dan pembuatan kemasan dilakukan secara bersamaan, sehingga lebih higienis.

Pada 2001, Danone mengakuisisi mayoritas saham PT Aqua Golden Mississippi. Saat ini, PT Tirta Investama, PT Aqua Golden Mississippi, dan PT Tirta Sibayakindo bersinergi sebagai Grup Aqua.

© Copyright 2024 - Bilik Suara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads