• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Etika: Kompas Moral yang Menuntun Bangsa Menuju Kemakmuran

img

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Selamat beraktivitas semoga penuh keberhasilan., Detik Ini saya akan membahas manfaat News yang tidak boleh dilewatkan. Artikel Dengan Tema News Etika Kompas Moral yang Menuntun Bangsa Menuju Kemakmuran simak terus penjelasannya hingga tuntas.

Dalam pemikiran Aristoteles, etika menjadi esensi politik. Ia menekankan bahwa etika harus menjadi pondasi dalam kehidupan politik, sehingga masyarakat dapat mencapai kondisi eudaimonia, yaitu kebahagiaan masyarakat yang adil dan makmur.

Namun, Indonesia saat ini menghadapi krisis etika dalam kebijakan publik. Iwan Mistohizzaman, Pembina Yayasan Teras Kebhinekaan dan Ume Daya Nusantar, mengkritik praktik diskriminasi dalam penegakan hukum dan ketimpangan gaya hidup pejabat dengan rakyat.

Untuk mengatasi krisis ini, Iwan mengusulkan pembentukan lembaga auditor independen yang terpisah dari lembaga yang diaudit. Hal ini penting untuk menjaga integritas dan transparansi dalam birokrasi.

Selain itu, Dicky Sofjan, Ahli Studi Agama Indonesian Consortium for Religious Studies Universitas Gadjah Mada, mengidentifikasi tiga masalah utama yang memicu krisis etika di Indonesia:

  • Defisit etika: Kurangnya pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai moral dan agama dalam kehidupan publik.
  • Rasionalisme berlebihan: Orang membenarkan tindakan tercela sebagai kejahatan yang dianggap perlu.
  • Kebebalan elit: Elit tidak mau mendengarkan kritik.

Dicky juga menekankan pentingnya pendidikan etika sejak dini. Penguatan pendidikan budi pekerti perlu dilakukan sejak dini. Jangan hanya mengajarkan anak-anak membaca dan menulis, tetapi tanamkan nilai-nilai moral yang membuat mereka menjadi warga negara yang baik di masa depan, ujarnya.

BPIP dapat memainkan peran penting dalam melakukan reformulasi tes wawasan kebangsaan agar lebih memperkuat ideologi Pancasila dan nilai-nilai etis di kalangan pejabat publik.

Dengan mengatasi krisis etika ini, Indonesia dapat membangun pemerintahan yang berintegritas, transparan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika. Hal ini akan menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

© Copyright 2024 - Bilik Suara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads