Gelombang PHK Menerjang Indonesia: 59.796 Pekerja Kehilangan Mata Pencaharian
1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Selamat membaca semoga bermanfaat. Di Momen Ini mari kita bahas keunikan dari News yang sedang populer. Panduan Artikel Tentang News Gelombang PHK Menerjang Indonesia 59796 Pekerja Kehilangan Mata Pencaharian Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.
Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan Bahas Lonjakan PHK
Rapat koordinasi (rakor) yang melibatkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan kepala daerah seluruh Indonesia membahas lonjakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang mengkhawatirkan.
Hingga akhir Oktober 2024, tercatat 59.796 pekerja telah mengalami PHK. Angka ini meningkat 25.000 orang dalam tiga bulan terakhir.
Menaker Yassierli menekankan pentingnya sistem peringatan dini (early warning system) untuk memitigasi dampak sosial dan ekonomi dari tingginya angka PHK. Sistem ini diharapkan dapat mengidentifikasi potensi PHK di perusahaan-perusahaan.
Selain itu, Menaker Yassierli mendorong daerah-daerah untuk membangun sistem peringatan dini tersebut. Hal ini bertujuan untuk menekan bertambahnya jumlah PHK.
Penyebab gelombang PHK di Indonesia antara lain melemahnya ekspor tekstil dan garmen, efisiensi perusahaan akibat persaingan global, serta perubahan cara pemasaran dan penjualan karena digitalisasi.
31 Oktober 2024
