Gurita Bisnis Salim: Dari Ritel hingga Tambang, Menggurita di Sektor Vital RI
1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Di Jam Ini aku mau membahas informasi terbaru tentang News. Informasi Terbaru Tentang News Gurita Bisnis Salim Dari Ritel hingga Tambang Menggurita di Sektor Vital RI Pelajari setiap bagiannya hingga paragraf penutup.
Konglomerat Anthoni Salim dan keluarganya dikenal luas karena bisnis mereka yang merambah berbagai sektor. Salah satu manuver bisnis mereka yang paling menonjol adalah akuisisi saham Bank Ina Perdana (BINA) pada tahun 2020.
Melalui PT Indolife Pensiontama, Grup Salim kini menjadi pemegang saham pengendali BINA. Akuisisi ini menandai kembalinya Grup Salim ke industri perbankan setelah kehilangan kendali atas Bank Central Asia (BBCA) saat krisis moneter tahun 1998.
Selain BINA, Grup Salim juga memiliki portofolio bisnis yang sangat terdiversifikasi, meliputi sektor barang konsumsi, perbankan, perkebunan, pertambangan, otomotif, teknologi, dan media.
Di sektor barang konsumsi, Grup Salim memiliki perusahaan pembuat roti Sari Roti (ROTI) dan perusahaan minyak goreng Bimoli. Di sektor perbankan, selain BINA, Grup Salim juga memiliki saham di Bank Mega (MEGA) dan Allo Bank Indonesia (BBHI).
Di sektor perkebunan, Grup Salim memiliki PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) yang bergerak di bidang perkebunan sawit. Di sektor pertambangan, Grup Salim memiliki saham di PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).
Di sektor otomotif, Grup Salim memiliki PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) dan anak usahanya PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS). Di sektor teknologi dan media, Grup Salim memiliki saham di PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).
Dengan tentakel bisnis yang menjangkau berbagai sektor, Grup Salim menjadi salah satu pemain utama dalam perekonomian Indonesia. Manuver bisnis mereka kerap menjadi penggerak pasar saham dalam negeri.
