• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Indonesia Terancam Krisis Iklim: Dana Rp 4.426 Triliun Dibutuhkan untuk Selamatkan Masa Depan

img

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Semoga kamu tetap berbahagia ya, Di Jam Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar Informasi. Catatan Singkat Tentang Informasi Indonesia Terancam Krisis Iklim Dana Rp 4426 Triliun Dibutuhkan untuk Selamatkan Masa Depan Jangan skip bagian apapun ya baca sampai tuntas.

Negara-negara berkembang menghadapi tantangan besar dalam mendanai upaya mitigasi perubahan iklim. Meskipun Perjanjian Paris menjanjikan pendanaan sebesar US$ 100 miliar, jumlah tersebut masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Mari Elka Pangestu, Wakil Delegasi Indonesia di COP 29, menekankan kesenjangan pendanaan yang signifikan. Diperkirakan dunia membutuhkan US$ 1-2 triliun untuk aksi iklim, dan jumlah ini akan meningkat menjadi US$ 6 triliun jika memperhitungkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Indonesia sendiri membutuhkan sekitar US$ 280 miliar hingga 2030 untuk mencapai target aksi iklimnya. Namun, saat ini hanya ada komitmen investasi sebesar US$ 100 miliar secara global.

Untuk mengatasi kesenjangan ini, Indonesia telah meluncurkan G20 Global Blended Finance Alliance (GBFA). GBFA bertujuan untuk memfasilitasi pendanaan campuran dan pengembangan kebijakan untuk mendorong ekonomi berkelanjutan dan mengatasi perubahan iklim.

GBFA akan menjadi organisasi global yang memfasilitasi kemitraan, mencari solusi kelembagaan, dan menyediakan pendanaan untuk menciptakan ekonomi berkelanjutan dan mengatasi perubahan iklim. Dengan demikian, GBFA diharapkan dapat menjembatani kesenjangan pendanaan dan mendorong kesejahteraan bersama.

(12 November 2024)

© Copyright 2024 - Bilik Suara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads