• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Inflasi Mengamuk, Trump Berjaya: Dampak Mengejutkan pada Bunga The Fed

img

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Pada Kesempatan Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang News. Panduan Seputar News Inflasi Mengamuk Trump Berjaya Dampak Mengejutkan pada Bunga The Fed Jangan berhenti di tengah jalan

Inflasi AS Memanas, The Fed Berhati-hati Pangkas Suku Bunga

Inflasi Amerika Serikat (AS) kembali meningkat pada Oktober 2024, dengan kenaikan 0,2% secara bulanan (mtm) dan 2,6% secara tahunan (yoy). Hal ini memicu kekhawatiran pasar tentang arah pemangkasan suku bunga acuan The Fed.

Gubernur The Fed, Jerome Powell, mengindikasikan bahwa The Fed akan terus memangkas suku bunga, tetapi dengan hati-hati dan mempertimbangkan data ekonomi.

Direktur Ashmore Asset Management Indonesia, Steven Satya Yudha, berpendapat bahwa The Fed akan mempertimbangkan semua data makro AS secara holistik dalam mengambil keputusan kebijakan.

Meskipun inflasi meningkat, ekonomi AS secara keseluruhan masih melemah. Hal ini terlihat dari perlambatan data tenaga kerja dan kenaikan inflasi yang tidak signifikan dibandingkan tahun 2023.

© Copyright 2024 - Bilik Suara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads