• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Investor Masih Tergoda RI: Tanda-tanda Ini Bikin Pengusaha Pede

img

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Di Sini aku ingin berbagi insight tentang Informasi yang menarik. Artikel Yang Menjelaskan Informasi Investor Masih Tergoda RI Tandatanda Ini Bikin Pengusaha Pede Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.

Infrastruktur: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menekankan pentingnya infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia membagi infrastruktur menjadi dua kategori: hard dan soft.

Infrastruktur Hard dan Soft

Infrastruktur hard mencakup pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, dan pelabuhan. Sementara infrastruktur soft meliputi keamanan, stabilitas politik, dan kepastian hukum.

Investasi untuk Pertumbuhan

Arsjad menyatakan bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, Indonesia membutuhkan investasi senilai US$ 30-40 miliar atau sekitar Rp 654 triliun. Investasi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

Peran Swasta dalam Infrastruktur

Arsjad menekankan pentingnya peran swasta dalam investasi infrastruktur. Ia mengatakan bahwa investor akan tertarik berinvestasi di Indonesia jika keamanan dan kepastian hukum terjamin.

Hilirisasi Industri

Selain infrastruktur, Arsjad juga menyoroti pentingnya hilirisasi industri. Indonesia perlu memperkuat sektor manufaktur dan memanfaatkan potensi sumber daya alamnya.

Sektor Kesehatan

Arsjad juga menekankan kebutuhan akan investasi di sektor kesehatan. Indonesia masih membutuhkan banyak rumah sakit, klinik, dan peralatan medis. Investasi di sektor ini akan meningkatkan kesehatan masyarakat dan menciptakan peluang bisnis.

Kesimpulan

Arsjad menyimpulkan bahwa infrastruktur, hilirisasi industri, dan investasi di sektor kesehatan merupakan faktor penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan berinvestasi di bidang-bidang ini, Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang menarik bagi investor dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

© Copyright 2024 - Bilik Suara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads