Irigasi Ajaib Indonesia: Hemat Biaya, Siap Taklukkan Sungai Mekong

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Pada Edisi Ini aku ingin berbagi insight tentang Informasi yang menarik. Artikel Terkait Informasi Irigasi Ajaib Indonesia Hemat Biaya Siap Taklukkan Sungai Mekong Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.

Indonesia dan Mekong River Commission (MRC) telah menjalin kemitraan strategis untuk memperkuat diplomasi Indonesia di subkawasan Mekong. Kolaborasi ini difokuskan pada peningkatan kapasitas dan pertukaran keahlian teknis dalam pengelolaan sumber daya air dan adaptasi perubahan iklim.

Salah satu inovasi teknologi yang diperkenalkan Indonesia adalah Gun Sprinkler Bravo 1. Teknologi ini dikembangkan melalui modifikasi nozzle untuk meningkatkan keseragaman butir air. Diproduksi menggunakan bahan lokal oleh UMKM, Gun Sprinkler Bravo 1 telah banyak diterapkan di Indonesia dengan memanfaatkan sumber air permukaan maupun air tanah.

Menurut Kepala Balai Teknik Irigasi, Kementerian Pekerjaan Umum, Dery Indrawan, teknologi ini memiliki biaya investasi yang terjangkau dan pengoperasian yang mudah. Sangat cocok diterapkan di lahan kering di Indonesia dan juga lahan kering di negara lain yang memiliki karakteristik serupa, jelas Dery.

CEO MRC, Anoulak Kittikhoun, menyambut baik pertukaran teknologi ini. Dengan tantangan besar yang dihadapi oleh Sungai Mekong akibat perubahan iklim, kami terbuka untuk pertukaran pengetahuan dan teknologi inovatif seperti irigasi yang efisien, ungkapnya.

Implementasi awal dari kemitraan ini adalah program Knowledge Sharing on Irrigation Technology, yang berlangsung pada 28 Oktober hingga 1 November 2024. Program ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai teknologi irigasi seperti gun sprinkler, jaringan irigasi air tanah, dan irigasi ramah ikan.

Kemitraan ini diharapkan dapat mengelola dan melestarikan sumber daya air di Sungai Mekong dengan pendekatan terpadu di berbagai sektor, seperti irigasi, energi hidro, pengendalian banjir, pariwisata, dan pembangunan berkelanjutan.

2 November 2024