• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Jokowi, Sang Arsitek Infrastruktur: 10 Tahun Membangun Warisan yang Abadi

img

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Dalam Konten Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Informasi yang banyak dicari. Catatan Mengenai Informasi Jokowi Sang Arsitek Infrastruktur 10 Tahun Membangun Warisan yang Abadi Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

Kementerian PUPR berkomitmen membangun infrastruktur berkualitas dan berkelanjutan. Di bidang konektivitas, telah dibangun 2.432 km jalan tol, 5.999 km jalan baru, 125.904 m jembatan, 583 jembatan gantung, dan 27.673 m flyover/underpass.

Di bidang sumber daya air, 53 dari 61 bendungan telah selesai dibangun, termasuk Bendungan Sepaku Semoi, Ameroro, Leuwikeris, Way Sekampung, dan Kuningan. Jaringan irigasi seluas 1.228.440 ha dibangun dan 4.647.547 ha direhabilitasi.

Di bidang permukiman, 10,2 juta unit rumah dibangun, akses air minum layak mencapai 93%, dan 1.371 embung, 493 pengendali sedimen dan lahar, serta 2.154 km pengendali banjir dan pengaman pantai diselesaikan.

Di bidang perumahan, 15 kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu dibangun, serta 5.939 unit sarana pendidikan, olahraga, dan pasar direnovasi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan peran infrastruktur sebagai sarana produksi dan pemenuhan layanan dasar. Jalan tol yang terhubung dengan kawasan produktif akan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

Penanganan kawasan permukiman, sampah, dan sanitasi juga menjadi prioritas. Akses sanitasi layak telah mencapai 82% dari total populasi.

Dengan infrastruktur yang berkualitas, diharapkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat meningkat.

© Copyright 2024 - Bilik Suara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads