• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Krisis Properti China: Bank Inggris Terjebak dalam Pusaran Utang

img

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Detik Ini mari kita telaah News yang banyak diperbincangkan. Konten Informatif Tentang News Krisis Properti China Bank Inggris Terjebak dalam Pusaran Utang Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Krisis Properti Hong Kong: Kredit Macet Melonjak

Bank-bank di Hong Kong melaporkan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kredit macet untuk pinjaman properti komersial. HSBC, yang memiliki eksposur signifikan di pasar ini, mencatat lonjakan hampir enam kali lipat dalam kredit macet, mencapai US$ 3,2 miliar pada Juni 2024.

Krisis properti yang melanda China telah berdampak signifikan pada Hong Kong, yang selama ini menjadi salah satu pasar real estat termahal di dunia. Meningkatnya gagal bayar menunjukkan menyusutnya sektor properti komersial di wilayah tersebut.

Standard Chartered juga telah mengurangi eksposurnya terhadap peminjam properti komersial Hong Kong sebesar 19% sejak akhir 2022. Analis properti Mark Leung dari UBS memprediksi penurunan lebih lanjut di sektor ini, dengan penurunan nilai aset dan peningkatan kekosongan di pasar perkantoran.

Untuk perkantoran, sewa kemungkinan akan terus turun karena masalah pasokan yang meningkat, dan kekosongan bisa meningkat, kata Leung.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas sistem keuangan Hong Kong. HSBC, yang memiliki portofolio pinjaman properti komersial terbesar di wilayah tersebut, menghadapi risiko yang signifikan. Pemerintah Hong Kong perlu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi krisis ini dan mencegah dampak yang lebih luas pada perekonomian.

Tanggal: 26 Oktober 2024

© Copyright 2024 - Bilik Suara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads