Langit Jabodetabek Berhias Awan Cerah, Siap Sambut Siang yang Hangat
1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Kini mari kita teliti News yang banyak dibicarakan orang. Analisis Artikel Tentang News Langit Jabodetabek Berhias Awan Cerah Siap Sambut Siang yang Hangat Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meraih penghargaan Green Eurasia 2024 di Yerevan, Armenia, atas inisiatif kebijakan dan komitmen Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim, termasuk pengendalian emisi dari hutan dan lahan.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Deputy Prime Minister Republic of Armenia, Mher Herberti Grigoryan, kepada Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum LHK) Rasio Ridho Sani, yang mewakili Menteri LHK Siti Nurbaya.
Menteri Siti Nurbaya menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak dalam upaya pengendalian perubahan iklim. Ia menekankan bahwa agenda perubahan iklim Indonesia, termasuk pengendalian emisi dari hutan dan lahan melalui FOLU NET Sink 2030, harus menjadi agenda bersama seluruh pemangku kepentingan.
Dalam Green Eurasia Award 2024, Eurasian Economic Commision (EEC) Board menetapkan KLHK sebagai Pemenang Peringkat Pertama (1st Place) dari International Climate Competition “Green Eurasia” 2024 untuk Kategori Sustainable Land Use, Forestry and Water Management.
Tantangan utama dalam mewujudkan FOLU NET SINK 2030 adalah menjaga konsistensi dan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan.
Selain itu, Swiss dan Italia sepakat untuk menggambar ulang sebagian perbatasan mereka di Pegunungan Alpen karena mencairnya gletser akibat perubahan iklim. Langkah ini menyusul rancangan perjanjian oleh komisi gabungan Swiss-Italia pada bulan Mei 2023.
Perubahan batas yang tepat akan dilaksanakan dan perjanjian akan dipublikasikan setelah kedua negara menandatanganinya.
Statistik yang diterbitkan September lalu menunjukkan bahwa gletser Swiss kehilangan 4 persen volumenya pada tahun 2023, kehilangan terbesar kedua setelah rekor pencairan tahun 2022 sebesar 6 persen.
Para peneliti mengatakan bahwa jika pola cuaca ini terus berlanjut, pencairan es akan semakin cepat.
Sementara itu, di AS, Presiden Joe Biden mengumumkan langkah baru untuk meningkatkan ketahanan iklim Amerika.
