• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Miliarder Labubu: Kisah Luar Biasa dari Penjual Jalanan Menjadi Orang Terkaya di China

img

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Pada Saat Ini mari kita eksplorasi News yang sedang viral. Artikel Ini Mengeksplorasi News Miliarder Labubu Kisah Luar Biasa dari Penjual Jalanan Menjadi Orang Terkaya di China Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

Di balik kesuksesan boneka Pop Mart yang fenomenal, terdapat sosok konglomerat asal Tiongkok, Wang Ning. Ia mendirikan perusahaan mainan misterius ini pada tahun 2010, setelah terinspirasi oleh jaringan ritel Hong Kong yang menjual produk-produk tren.

Awalnya, perjalanan bisnis Wang tidaklah mudah. Ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk manajemen inventaris dan layanan pelanggan. Namun, berkat kegigihannya, Pop Mart mulai berkembang pesat pada tahun 2014.

Wang menggandeng seniman-seniman ternama untuk menciptakan karakter boneka yang unik dan menarik. Salah satu yang paling terkenal adalah Molly, karakter wanita berwajah bulat dan bermata besar karya Kenny Wong. Kolaborasi ini membuat penjualan Pop Mart melonjak drastis.

Selain Molly, Pop Mart juga memiliki karakter populer lainnya, seperti Labubu, monster kelinci lucu yang diciptakan oleh Lung. Popularitas Labubu meroket setelah digunakan sebagai gantungan kunci oleh Lisa, anggota girlband Korea Selatan Blackpink.

Selama pandemi COVID-19, Pop Mart berhasil bertahan dengan mengalihkan penjualan dari gerai fisik ke e-commerce. Perusahaan ini juga meluncurkan platform belanja sendiri, Paqu, dan bermitra dengan situs belanja Tmall.

Keberhasilan Pop Mart telah membuat Wang Ning masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia. Ia membuktikan bahwa dengan ide kreatif dan kerja keras, siapa pun dapat meraih kesuksesan.

© Copyright 2024 - Bilik Suara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads