Nucleopad: Revolusi Deteksi Penyakit Infeksi, Hasil Seketika dalam Genggaman Anda
1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Dalam Opini Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang News. Ringkasan Informasi Seputar News Nucleopad Revolusi Deteksi Penyakit Infeksi Hasil Seketika dalam Genggaman Anda Dapatkan gambaran lengkap dengan membaca sampai habis.
Inovasi dalam bidang kesehatan menjadi kunci untuk mewujudkan kemandirian Indonesia. Salah satu terobosan terbaru adalah Nucleopad, alat deteksi infeksi yang dikembangkan oleh Universitas Padjadjaran dan PT Pakar Biomedika Indonesia.
Nucleopad merupakan alat visual berbasis in vitro imunokromatografi kertas yang dirancang untuk mendeteksi DNA hasil amplifikasi PCR. Alat ini menawarkan metode deteksi yang cepat, akurat, dan sederhana tanpa memerlukan peralatan laboratorium yang canggih.
Keunggulan Nucleopad terletak pada sensitivitasnya yang mencapai 75% dan spesifisitas 95%, lebih tinggi dibandingkan metode visualisasi elektroforesis yang memiliki sensitivitas hanya 60%. Selain itu, Nucleopad juga ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan bahan kimia dalam proses visualisasi hasil PCR.
Pengembangan Nucleopad didukung oleh Matching Fund 2023 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan mitra industri. Kolaborasi ini menjadi bukti sinergi antara riset akademis dan industri dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Nucleopad dapat dimanfaatkan sebagai alat uji cepat untuk mendeteksi penyakit infeksi seperti Demam Dengue, Chikungunya, dan Tuberkulosis. Dalam kasus penyakit menular seperti ini, respons cepat sangat dibutuhkan, dan Nucleopad mampu mempercepat proses deteksi yang biasanya rumit dan membutuhkan peralatan medis khusus.
Dengan adanya Nucleopad, biaya pengadaan alat diagnostik diharapkan dapat ditekan, sekaligus mempercepat diagnosis dan penanganan penyakit menular. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan efisiensi tenaga medis dan perluasan akses masyarakat terhadap teknologi diagnostik yang lebih terjangkau.
Inovasi Nucleopad menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan produk-produk kesehatan dalam negeri. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri akan terus didorong untuk memperkuat daya saing Indonesia di pasar internasional dan mewujudkan kemandirian di bidang kesehatan.
