Pasar Saham Indonesia Bergoyang di Tengah Badai Sentimen Global
1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Hai semoga hatimu selalu tenang. Dalam Waktu Ini saatnya membahas News yang banyak dibicarakan. Catatan Artikel Tentang News Pasar Saham Indonesia Bergoyang di Tengah Badai Sentimen Global Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.
IHSG Volatil di Tengah Sentimen Global yang Memburuk
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka fluktuatif pada awal perdagangan Jumat (15/11/2024). Sentimen pasar global memburuk setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) mengindikasikan akan memperlambat laju pemangkasan suku bunga.
The Fed Perlambat Pemangkasan Suku Bunga
Chairman The Fed Jerome Powell mengisyaratkan bahwa The Fed akan memperlambat pemangkasan suku bunga acuannya. Hal ini terjadi di tengah kabar rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% pada Januari 2025.
Kenaikan PPN Bebani Daya Beli
Kenaikan PPN diperkirakan akan semakin membebani daya beli masyarakat yang tengah melemah dan berdampak negatif pada ekonomi Indonesia.
Pertumbuhan Ekonomi AS Kuat
The Fed menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Ekonomi AS tumbuh 2,8% pada kuartal III-2024, lebih tinggi dari tren historis AS sekitar 1,8%-2%.
Inflasi Masih Tinggi
Meskipun ada kemajuan dalam pengendalian inflasi, data terbaru menunjukkan kenaikan harga konsumen dan produsen yang menjauh dari target Fed sebesar 2%.
Pasar Tenaga Kerja Tetap Kuat
Tingkat pengangguran mencapai 4,1% pada September 2023, meskipun sempat menyentuh 4,3% pada Juli 2024. Pasar tenaga kerja tetap kuat meskipun ada persoalan lapangan pekerjaan yang mengecewakan pada Oktober.
Transaksi IHSG Awal Sesi
Pada awal sesi I hari ini, nilai transaksi indeks mencapai sekitar Rp 693 miliar dengan volume transaksi mencapai 1,1 miliar lembar saham.
