• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Prabowo Bidik Kesepakatan Dagang RI-UE: Target Beres Awal 2025

img

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Dalam Waktu Ini mari kita telusuri Informasi yang sedang hangat diperbincangkan. Artikel Yang Mengulas Informasi Prabowo Bidik Kesepakatan Dagang RIUE Target Beres Awal 2025 Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Percepatan Perundingan Ekonomi Indonesia-Uni Eropa dan CPTPP

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan penyelesaian perundingan kerja sama ekonomi Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) pada kuartal I-2025. Selain itu, Indonesia juga tengah berupaya bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

Airlangga menyatakan, Target Presiden Prabowo terhadap IEU-CEPA dan perdagangan bebas lainnya sangat agresif. Beliau ingin kita menyelesaikannya secepat mungkin, paling lambat kuartal pertama tahun depan. Perundingan ini bertujuan untuk membuka kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa.

CPTPP merupakan salah satu area perdagangan bebas terbesar di dunia berdasarkan PDB. Partisipasi aktif Indonesia dalam forum internasional ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yang saling menguntungkan dan mendorong investasi.

IEU-CEPA telah diinisiasi sejak 2016. Tujuan Presiden Prabowo adalah membuka kerja sama antar negara dan pasar baru agar Indonesia setara dengan Vietnam dan Thailand, sehingga pasar tenaga kerja kita dapat ditingkatkan, ujar Airlangga.

CPTPP beranggotakan 11 negara, antara lain Australia, Brunei, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.

© Copyright 2024 - Bilik Suara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads