Rahasia Dibalik Teh Putih Seharga Rp 1 Juta per Kilogram: Proses Produksi yang Eksklusif
1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Halo bagaimana kabar kalian semua? Pada Detik Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Informasi yang bermanfaat. Insight Tentang Informasi Rahasia Dibalik Teh Putih Seharga Rp 1 Juta per Kilogram Proses Produksi yang Eksklusif Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.
Teh putih, dengan khasiatnya yang luar biasa dan bahan baku yang langka, dihargai sangat tinggi, mencapai jutaan rupiah per kilogram. Jauh melampaui teh hijau dan hitam yang hanya dibanderol puluhan ribu rupiah.
Disebut teh putih karena tampilannya yang keperakan berkilau, dibalut bulu-bulu halus dan berbentuk runcing seperti jarum, sehingga dijuluki silver needle.
Sebelum fajar menyingsing, para perempuan paruh baya melangkah ke Kebun Teh Gambung di lereng Gunung Tilu, Ciwidey, Jawa Barat, untuk memetik peko dengan tangan kosong agar tidak hancur.
Menurut Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK), teh putih diolah tanpa oksidasi, sehingga kandungan polifenol dan antioksidannya tetap tinggi.
Ketua Dewan Pakar Masyarakat Indikasi Geografis, Rohayati Suprihatini, menyatakan bahwa teh putih Gambung adalah yang pertama bersertifikasi Indikasi Geografis (IG), menunjukkan keunikan dan kualitasnya yang berasal dari faktor geografis.
Teh putih memiliki rasa lembut dan menyegarkan, serta aroma wangi yang khas. Indikasi Geografis menjamin reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu dari suatu produk berdasarkan daerah asalnya.
Teh putih Gambung atau Gambung Excellent White Tea memperoleh IG karena rasanya yang khas, aroma roast yang kuat, dan tingkat antioksidan yang lebih tinggi.
Teh putih Indonesia berpotensi menjadi ikon teh nasional, menyaingi teh China yang beragam, teh oolong Taiwan, teh hijau Jepang, teh darjeeling India, dan earl grey Inggris. Meskipun produksinya tidak sebesar China, kualitas teh putih Indonesia jauh lebih unggul dengan standar silver needle yang tinggi.
