• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rumah Deret Tamansari Terbengkalai, Warga Bandung Kecewa Berat

img

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Kini aku mau menjelaskan apa itu News secara mendalam. Artikel Ini Menawarkan News Rumah Deret Tamansari Terbengkalai Warga Bandung Kecewa Berat Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

Polemik Pembangunan Rumah Deret Tamansari

Pembangunan Rumah Deret (Rudet) Tamansari di Bandung menuai kontroversi sejak awal. Eva Aryani, warga terdampak, menyoroti kesalahan mendasar dalam proses pembangunan yang mengabaikan hak warga.

Pemkot Bandung telah menggelontorkan dana miliaran rupiah untuk pembangunan Rudet Tamansari, namun hingga Oktober 2024, kondisinya masih sepi dan belum rampung. Bahkan, beberapa bagian bangunan terbengkalai dan tidak terawat.

Eva mempertanyakan tanggung jawab Pemkot Bandung dalam menyelesaikan pembangunan. Ia menilai kondisi Rudet Tamansari saat ini belum layak untuk dihuni.

Warga Menolak dan Mengajukan Gugatan

Awalnya, 197 warga RW 11 Tamansari menyetujui pembangunan Rudet Tamansari. Namun, seiring berjalannya waktu, sebagian warga menolak dan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha. Gugatan tersebut dimenangkan oleh Pemkot Bandung.

Eva mengungkapkan bahwa warga tidak menginginkan rumah deret sejak awal. Mereka seharusnya mendapatkan rumah susun milik, bukan menyewa.

Proyek Ambisius yang Berujung Kekecewaan

Frans Ari Prasetyo, Pemerhati Tata Kota, menilai proyek Rudet Tamansari sebagai proyek ambisius Pemkot Bandung. Namun, hasilnya jauh dari harapan.

Frans menyoroti proses pembangunan yang diwarnai intimidasi terhadap warga. Ia juga menyebut beberapa warga tergusur meninggal dunia, sementara Rudet Tamansari belum selesai.

Hingga saat ini, Pemkot Bandung belum memberikan keterangan jelas terkait kelanjutan pembangunan Rudet Tamansari. Warga yang terdampak juga tidak lagi menerima uang sewa sejak 2024.

© Copyright 2024 - Bilik Suara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads