Rupiah Terjun Bebas Mendekati Pilpres AS, Pertanda Badai Ekonomi?
1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Di Blog Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang News. Penjelasan Mendalam Tentang News Rupiah Terjun Bebas Mendekati Pilpres AS Pertanda Badai Ekonomi Segera telusuri informasinya sampai titik terakhir.
Nilai Tukar Rupiah Tertekan Jelang Pilpres AS
Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada perdagangan Senin (4/11) sebesar 0,31% menjadi Rp15.781 per dolar AS. Pelemahan ini dipicu oleh antisipasi pasar terhadap Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) yang akan digelar minggu ini.
Analis mata uang Lukman Leong memprediksi bahwa kemenangan Trump dalam Pilpres AS berpotensi memperkuat dolar AS lebih lanjut. Hal ini dikhawatirkan akan semakin menekan nilai tukar rupiah.
Selain Pilpres AS, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan. Data pekerjaan NFP AS Oktober 2024 menunjukkan penambahan lapangan kerja hanya sebesar 12 ribu, jauh di bawah ekspektasi 113 ribu.
Data manufaktur ISM juga berada di level 46,5, lebih rendah dari perkiraan 47,6. Kondisi ini mengindikasikan pelemahan sektor manufaktur AS.
Lukman memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.700 hingga Rp15.850 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Pemerintah perlu mempertimbangkan penundaan kenaikan PPN menjadi 12% hingga kondisi ekonomi lebih kondusif. Selain itu, investor juga menantikan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang diharapkan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.
