• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Skandal Finansial Terbesar: Crazy Rich Asia Kehilangan Kekayaan Rp 872 Triliun dalam Sekejap

img

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev salam sejahtera untuk kalian semua. Pada Waktu Ini saya ingin membahas News yang sedang trending. Artikel Yang Fokus Pada News Skandal Finansial Terbesar Crazy Rich Asia Kehilangan Kekayaan Rp 872 Triliun dalam Sekejap Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

Skandal Suap Adani: Kerugian Miliaran Dolar dan Dampak Luas

Konglomerat Asia, Gautam Adani, telah kehilangan hampir US$55 miliar dalam seminggu akibat skandal suap yang didakwakan oleh Kejaksaan Amerika Serikat (AS). Tuduhan tersebut menuduh Adani dan pejabat perusahaannya terlibat dalam skema suap senilai US$250 juta untuk mendapatkan kontrak pemerintah yang menguntungkan.

Sejak dakwaan tersebut, grup Adani telah menderita kerugian besar dalam kapitalisasi pasarnya. Beberapa negara, seperti Kenya, telah membatalkan proyek internasional dengan Adani Group. Sri Lanka juga sedang menyelidiki investasi lokal grup tersebut.

Skandal ini telah berdampak signifikan pada Adani Group, termasuk pembatalan proyek, dampak pasar keuangan, dan pemeriksaan dari mitra strategis dan investor. Adani membantah tuduhan tersebut, namun hal ini tidak menghentikan aksi jual besar-besaran sahamnya.

Ekspansi cepat Adani Group ke bisnis padat modal telah menimbulkan kekhawatiran sejak dulu. Pada tahun 2022, Fitch dan CreditSights memperingatkan bahwa perusahaan tersebut sangat terlilit utang.

Adani, yang lahir dari keluarga kelas menengah, putus sekolah pada usia 16 tahun dan pindah ke Mumbai untuk mencari pekerjaan. Ia meluncurkan konglomerat keluarga yang menyandang namanya pada tahun 1988 dan melebarkan sayap ke perdagangan ekspor.

Skandal suap ini telah mengguncang dunia bisnis dan menimbulkan pertanyaan tentang praktik bisnis Adani Group. Dampak jangka panjang dari skandal ini masih belum diketahui, namun jelas bahwa hal ini telah merusak reputasi perusahaan dan menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.

© Copyright 2024 - Bilik Suara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads