• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tawa Menggelegar Pecah Saat Calon Bupati Sebut Daun Katuk Bikin 'Adem'

img

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Mudah-mudahan semangatmu tak pernah padam. Dalam Blog Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar Informasi. Artikel Ini Menyajikan Informasi Tawa Menggelegar Pecah Saat Calon Bupati Sebut Daun Katuk Bikin Adem Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Gagasan Unik Calon Gubernur Jakarta: Ibu Bekerja Bisa Menyusui di Tempat Kerja

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, mengundang tawa para pendukungnya saat menyampaikan gagasannya dalam Pilkada Jakarta 2024. Dharma mengusulkan agar ibu pekerja diberikan kesempatan untuk mengasuh anak-anak dan memastikan pasokan ASI terjaga.

Dharma menjelaskan bahwa perusahaan atau pabrik perlu menyediakan tempat yang memadai agar ibu memiliki waktu untuk menyusui anaknya. Gagasan ini bertujuan untuk mencegah stunting dengan asupan ASI yang cukup.

Agar tidak perlu lagi memaksakan disedot air susu ibunya dan diberikan waktu yang cukup luas untuk mengasuh anaknya, ujar Dharma.

Jika memungkinkan, ibu yang sedang menyusui bisa bekerja dari rumah dengan konsep kerja jarak jauh. Sehingga ia tetap dapat menjalankan pekerjaannya tanpa harus keluar rumah, ucap dia.

Gagasan Dharma ini mendapat reaksi beragam. Beberapa pendukungnya tertawa, sementara yang lain tampak geleng-geleng kepala.

Dampak Penambahan Kementerian pada APBN

Di sisi lain, penambahan nomenklatur kementerian dan lembaga (K/L) pada postur kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dinilai membuat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) semakin boros.

© Copyright 2024 - Bilik Suara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads