Terungkap! Rahasia Tersembunyi di Balik Arteri Laut Tersibuk Dunia: Terusan Suez
1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Hari Ini aku mau berbagi cerita seputar Informasi yang inspiratif. Konten Yang Membahas Informasi Terungkap Rahasia Tersembunyi di Balik Arteri Laut Tersibuk Dunia Terusan Suez Simak baik-baik hingga kalimat penutup.
Terusan Suez, jalur air yang menghubungkan Laut Tengah dan Laut Merah, telah menjadi rute perdagangan penting sejak diresmikan pada tahun 1869. Namun, sebelum pembangunannya, kapal-kapal harus berlayar mengelilingi Afrika untuk menghubungkan Asia dan Eropa.
Gagasan untuk menghubungkan kedua laut ini pertama kali muncul pada masa Napoleon Bonaparte pada tahun 1798. Namun, survei menunjukkan perbedaan ketinggian yang signifikan antara Laut Merah dan Laut Mediterania, sehingga upaya apa pun untuk menghubungkannya dapat menyebabkan banjir besar di Mesir.
Pada tahun 1854, Ferdinand de Lesseps, seorang diplomat Prancis, menghidupkan kembali rencana tersebut. Dengan dukungan Sa'id Pasha, raja muda Kekaisaran Ottoman untuk Mesir dan Sudan, Lesseps membentuk Perusahaan Terusan Suez pada tahun 1858.
Pembangunan kanal dimulai pada tahun 1859 dan melibatkan lebih dari 1,5 juta pekerja. Awalnya digali dengan tangan, tetapi kemudian menggunakan mesin bertenaga uap setelah tahun 1863. Kanal ini akhirnya dibuka pada bulan Agustus 1869.
Terusan Suez telah mengalami beberapa insiden kandas kapal, terutama pada tahun-tahun awal operasinya. Untuk mengatasi masalah ini, kanal tersebut telah diperlebar dan diperdalam secara bertahap. Saat ini, frekuensi insiden kandas telah berkurang secara signifikan.
Pada tahun 1956, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser menasionalisasi Terusan Suez, yang menyebabkan krisis internasional. Setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, Mesir menutup kanal tersebut selama delapan tahun, yang berdampak besar pada perdagangan minyak global.
Terusan Suez dibuka kembali pada tahun 1975 setelah puing-puing dan ranjau dibersihkan. Untuk meningkatkan kapasitasnya, Otoritas Terusan Suez membangun kanal kedua yang sejajar dengan kanal lama, memungkinkan lalu lintas dua arah. Perluasan ini telah meningkatkan jumlah kapal yang melewati kanal dan menambah pendapatan tahunannya.
