• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Terungkap! Sosok Misterius di Balik Kerajaan Ritel Ramayana

img

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev semoga semua urusan lancar. Pada Saat Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Informasi yang bermanfaat. Panduan Artikel Tentang Informasi Terungkap Sosok Misterius di Balik Kerajaan Ritel Ramayana Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.

Ramayana, raksasa ritel pakaian Indonesia, telah menjadi nama yang dikenal sejak tahun 1978. Didirikan oleh Paulus Tumewu dan Hari Darmawan, Ramayana awalnya hadir sebagai toko pakaian biasa di Jalan Sabang, Jakarta Pusat.

Namun, ambisi mereka tidak berhenti di situ. Pada tahun 1985, mereka memperluas bisnisnya ke Bandung dan mendirikan toko Ramayana di sana. Sejak saat itu, Ramayana terus berkembang pesat, dengan jumlah karyawan yang mencapai 2.500 orang pada tahun 1989.

Keberhasilan Ramayana tidak lepas dari strategi mereka yang menargetkan segmen menengah ke bawah. Mereka berhasil mengalahkan pesaingnya, Matahari, yang telah hadir sejak tahun 1960-an. Pada tahun 2005, Ramayana membukukan keuntungan bersih sebesar Rp 302 miliar dengan omset penjualan Rp 4,3 triliun.

Namun, kemunculan International Trade Centre (ITC) menjadi tantangan bagi Ramayana. Meski demikian, mereka tetap bertahan dan kini mengoperasikan 103 gerai di seluruh Indonesia dengan luas total lebih dari 900.000 meter persegi.

Struktur kepemilikan Ramayana cukup kompleks. Ramayana Makmur Sentosa memegang 55,88% saham, Paulus Tumewu selaku saham pengendali memiliki 3,66%, Agus Makmur memiliki 0,85%, dan sisanya 23,20% disebar ke masyarakat.

© Copyright 2024 - Bilik Suara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads