• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tetesan Harapan di Tengah Musim Hujan: BPBD Klaten Turun Tangan dengan Dropping Air

img

1pn0e5cvchj9ioeoyojmoy-arfo1ccieatcidqgu18q.workers.dev Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Pada Edisi Ini mari kita diskusikan News yang sedang hangat. Informasi Terbaru Tentang News Tetesan Harapan di Tengah Musim Hujan BPBD Klaten Turun Tangan dengan Dropping Air Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

Kekeringan di Klaten: BPBD Terus Salurkan Air Bersih

BPBD Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, masih terus melakukan dropping air untuk membantu warga yang terdampak kekeringan. Kekeringan ini melanda 18 desa di enam kecamatan, dengan total warga yang terdampak mencapai 24.839 jiwa.

Hingga akhir Oktober 2024, BPBD Klaten telah menyalurkan 970 tangki air bersih atau setara dengan 4.850.000 liter. Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, menjadi wilayah yang paling parah terdampak kekeringan, dengan jumlah warga terdampak mencapai 6.203 jiwa.

Selain Sidorejo, desa-desa lain yang terdampak kekeringan antara lain:

  • Kecamatan Kemalang: Kendalsari, Tlogowatu, Tangkil, Tegalmulyo
  • Kecamatan Jatinom: Bandungan, Beteng
  • Kecamatan Bayat: Dukuh, Jotangan, Tegalrejo, Banyuripan, Krakitan, Jambakan, Kebon, Krikilan
  • Kecamatan Karangnongko: Gemampir
  • Kecamatan Wedi: Canan
  • Kecamatan Trucuk: Gaden

BPBD Klaten mulai melakukan dropping air pada Juni 2024 dan masih terus berlanjut hingga saat ini. Pemerintah daerah terus berupaya mengatasi kekeringan ini, termasuk dengan mempertimbangkan penundaan penaikan PPN menjadi 12% dan meningkatkan anggaran ketahanan pangan.

(Sumber: Media Indonesia, 2 November 2024)

© Copyright 2024 - Bilik Suara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads